Field Trip ke Penangkaran Rusa di Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman, Bandar Lampung. Anak-anak biasanya suka kalau berinteraksi dengan binatang, begitu pula dengan Rayyaan dan Razqa. Di postingan sebelumnya Rayyaan dan Razqa sudah mengajak teman-teman Field Trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Bandar Lampung.
Sekarang mau field trip ke mana ya, yang masih berhubungan dengan dunia binatang. Di dekat Gita Persada ada Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman, kita ke sana yuk!
Lokasi dan Cara Pergi ke Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman
Sama seperti Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman ini terletak di desa Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung. Bagaimana cara pergi ke tempat ini? Dari pusat kota Bandar Lampung letaknya sekitar 15 kilometer atau butuh waktu 30 menit.
Warga Bandar Lampung bisa pergi ke penangkaran rusa ini dengan melewati jalur dua Kemiling hingga melewati SMA N 7 Bandar Lampung. Tidak jauh dari sekolah ini ada perempatan, dan kita harus mengambil jalur ke kanan. Ikuti saja jalan ini untuk bisa sampai ke penangkaran rusa.
Bukan warga Bandar Lampung dan khawatir tersesat? Manfaatkan Google Map untuk sampai ke lokasi, sesekali berhenti di jalan untuk bertanya ke warga juga bisa. Mau ajak Rayyaan dan Razqa jadi penunjuk jalan? Boleh he he.
Baca juga: Field Trip ke Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
Harga Tiket Masuk ke Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman
Kalau dua tahun lalu pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk ke tempat ini. Kini untuk masuk kita harus membayar tiket. Berapa sih harga tiketnya? Waktu itu kami hanya membayar Rp 11.000 termasuk parkirnya lho. Kok murah ya? Ha ha. Terjangkau sekali kan harga tiketnya.
Aktivitas di Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman
Yang nggak boleh ketinggalan untuk dilakukan di sini adalah memberi makan rusanya. Kita bisa membawa sayuran segar dari rumah (kami sih waktu itu membeli di pasar tempel di dekat penangkaran rusa he he). Di sini juga ada yang menjual makanan rusa seharga Rp 5.000/ikat. Apa makanannya? Sejenis rumput-rumput panjang. Tapi waktu itu yang kami berikan ke rusanya adalah kangkung segar.
Selain Rayyaan dan Razqa juga ada anak-anak lain yang ikut memberi makan para rusa. Eh Razqa nggak takut ya? Nggak dong, walau memberi makannya sih sambil digendong Papa. Sekarang juga lebih nyaman karena kita tinggal memberi makan lewat sela-sela pagar. Kalau dulu kami harus masuk ke dalam pagar untuk memberi makan rusanya. Mereka jinak sih, tapi suka mengendus-ngendus pengunjung juga, jadi geli deh he he.
Oh iya, jenis rusa yang dipelihara di sini adalah jenis rusa timor (Rusa timorensis de Blainville). Sepintas kami lihat juga jumlah rusanya lebih banyak dibanding dua tahun lalu. Selain itu juga banyak penambahan fasilitas. Yang paling terlihat adalah ada jembatan gantung dan rumah pohon. Pengunjung bisa masuk ke area penangkaran rusa dan mengamati atau memberi makan rusa lewat jembatan gantung ini.
“Rusa timor (Cervus timorensis) adalah salah satu dari empat jenis rusa asli Indonesia.”
Saat melihat Rayyaan dengan santainya lewat di jembatan ini, Mama pikir ya mudah saja melewatinya. Tapi ternyata kalau dicoba sendiri meski jembatannya rendah, agak deg degan juga. Tapi jembatannya aman kok. Hanya di dua tempat ada tangga yang perlu diperbaiki supaya lebih nyaman dilewati.
Selain jembatan dan rumah pohon, di penangkaran rusa ini sekarang ada beberapa pondokan untuk pengunjung. Di salah satu pondokan ada kios makanan dan minuman ringan. Memang hanya satu kios tapi sebenarnya sudah cukup. Kalau kebanyakan malah khawatir akan mengotori penangkaran rusanya. Yang penting ada tempat untuk membeli pengganjal perut dan pelepas dahaga.
“Semua jenis rusa di Indonesia dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.”
Selesai memberi makan rusa dan melihat-lihat, jangan lupa cuci tangan ya. Kami memang hanya melihat satu buah kamar mandi di bagian luar. Tapi sebenarnya ada kamar mandi lain di bangunan kantor penangkaran rusanya. Kok tahu? Ya soalnya dulu pernah menumpang sholat di kantor tersebut. Air keran yang mengalir sangat sejuk terasa. Mungkin karena penangkaran ini terletak di kawasan hutan ya.
Baca juga: Field Trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Bandar Lampung.
Oh iya, penangkaran rusa ini berdiri tahun 2012. Dulu rusanya hanya berjumlah 24 ekor. Namun baru pada tahun 2015 tempat ini dibuka untuk wisata. Di tahun 2017 jumlah rusa bertambah menjadi 44 ekor. Penangkaran rusa ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tahura Wan Abdul Rachman.
“Keberadaan populasi rusa timor terus menurun sehingga perlu adanya upaya konservasi, di antaranya seperti penangkaran yang dilakukan Tahura Wan Abdul Rachman.”
Pengunjung tempat ini beragam mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, juga keluarga yang membawa anak-anak. Saat kami berkunjung ke sini akhir tahun lalu, pengunjung tempat ini sekitar 50 orang. Oh iya, saat itu juga sedang ada pengerjaan jembatan dan rumah pohon baru. Mudah-mudahan fasilitas tempat ini terus bertambah namun tidak sampai mengganggu kenyamanan rusa-rusanya.
Karena terlalu fokus pada aktivitas memberi makan rusa, kami jadi lupa nih memperhatikan apakah sudah ada fasilitas berupa informasi seputar rusa yang ditangkarkan di sini. Karena sebenarnya akan lebih baik kalau ada papan informasi yang bisa dilihat atau diakses pengunjung dengan mudah. Jadi yang datang tidak hanya bisa memberi makan rusa atau piknik di tempat ini, tapi juga mendapat ilmu tentang rusa timur.
Manfaat Field Trip ke Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman
1. Meningkatkan kecerdasan natural anak.
2. Anak belajar tentang profesi petugas penangkaran rusa.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap alam.
4. Meningkatkan kecerdasan kinestetik lewat kegiatan menjelajahi penangkaran rusa.
Catatan Rayyaan dan Razqa
“Aku bisa memberi makan rusa, naik jembatan, dan melihat rumah pohon. Aku suka anak rusa karena makannya banyak. Rusanya makan kangkung dan rumput. Rusanya tidak boleh ditembak, nanti habis." - Rayyaan.
“Razqa senang dan berani memberi makan rusa. Ia juga tenang saat diajak Papa melewati jembatan gantung dan menaiki tangga.”
kalau ke tahuar enaknya pasti sejuk agk panas ya, banyak pohon soalnya
ReplyDeleteLampung masuk salah satu destinasi wisata yang kudu dikunjungi nih. Apalagi ada sodara di sana, bisa dijadiin guide, hihi
ReplyDeleteseru ya kalau ajak anak2
ReplyDeleteRayyaan pintar yaaah, tenang banget itu saat beri makan rusa, Razqa juga :)
ReplyDeleteJadi ingat waktu ke Surabaya kemarin sempat mampir ke Taman Flora dan lihat ada rusa-rusa, sempat kasih makan juga pakai kacang panjang yang dibeli di pintu masuk. Faraz senang juga waktu itu, excited banget dia :)
Wahh senangnya anak-anak yah mba apalagi lokasinya daerah hutan yang sejuk, udara pasti masih segar yahh... boleh nih jadi list destinasi klo ke lampungg...
ReplyDeleteWaaahhh... anakku pasti seneng banget nih mba kalau di ajakin lihat hewatn-hewan begini, apalagi bisa memberi makan langsung hihihi
ReplyDeleteMengenalkan anak-anak sama hewan, konon bisa membangkitkan rasa kasih sayangnya. Setidaknya sayang sama hewa.
ReplyDeleteJadi selama 2 tahun kebun binatang ini gratis mba? Berarti tempat inj termasuk baru dibuka untuk umum ya, tapi harga tiketnya juga murah ko
ReplyDeleteWah informasi yang sangat bermanfaat mama heni. Dan terlihat seru bisa lihat rusa dan lokasi yang terlihat natural hijau hijau hehe
ReplyDeleteInget rusa jadi ingat rusa yang dipelihara oleh sebuah perusahaan rokok di Kudus. Pengunjung bebas memberi makan, tapi di sini banyak penjual yg jualan kangkung buat makan rusa-rusa tersebut. Wah tapi aku suka sama informasi yang ditulis Mbak Heni. Informatif banget.
ReplyDeleteWah asyik nih melihat penangkaran rusa ya.. anak2 pasti suka..
ReplyDeleteKeren ya rusanya udah meningkat dua kali lipat. Perawatan dari petugas yang mengelola sukses nih ngurus binatang peliharaannya. Dan anak-anak suka banget diajakin ke penangkaran rusa, bisa mengenal jenis binatang secara langsung
ReplyDeleteWah tpt yg menyenangkan buat anak2 nih. Asyik banget bs membwro makan rusa2...
ReplyDeleteMurah banget ya mba untuk harga tiket masuknya hanya 11.000ribu tapi banyak edukasi yang kita dapat untuk anak-anak
ReplyDeletePasti gemes ya lihat rusa dari deket gitu. Anak-anak kanbiasanya senang dengan binatang
ReplyDeletePenangkaran ini tuh milik perorangan atau milik negara, Mbak?
ReplyDeleteKulihatnlihat dari fotonya, tampak behitu asri ya tempat. Jadi, kalau ngajak2 anak berjam-jam nggak bakal kepanasan.
Padahal mayan lama di bandar lampung, tapi kenapa gak sampai sini y
ReplyDeleteDeuh nyesel
Kalau rusa tahuny pas di unila ada entah kalau sekarang
Emang y mb rusa ni sekarang termasuk hewan langka
T_T
Manisnya si rusa-rusa..
ReplyDeleteMungkin beda jenis sama yang di Kebun Raya Bogor yaa...?
Tempatnya bagus y mba,, bikin betah anak2 untuk melihat dari dekat rusa
ReplyDeleteRusanya lumayan banyak ya Mba dan bisa dikasih makan langsung.. alu belum sempet mampir ke sini waktu di Lampung
ReplyDeleteWaahh senangnya Rayyaan dan Razqa ya bisa main ke penangkaran rusa gini. Memang asyik deh kalau ajak anak ke tempat2 yang bernuansa alam dan ada binatangnya gini. Mereka jadi belajar banyak dari perjalanan itu.
ReplyDeleteLihat rusa ini jadi ingat Pendar waktu usia belum satu tahun diajak ke kebun binatang ragunan, takjub banget kasih makan ke rusa, seru ya mba
ReplyDeleteAnak-anak senang ya bisa melihat kehidupan hewan dari dekat, apalagi bisa kasih makan secara langsung rusa-rusanya. Bagus nih jalan-jalan sama keluarga di alam kaya gini jadi fresh.
ReplyDeleteDi Lampung banyak field trip begini ya mba. Kalau belajar wisada edukasi begini anak anakkunjuga suka mba. Di sini baru ada kelinci dan sapi perah doang
ReplyDeleteHappy Familiy banget mbak suka lihatnya. Aduh aku kadang suka takut sama rusa tapi kayaknya baik ya mbak
ReplyDeleteWah seru juga lokasi wisatanya. Kalau di sini kami liat rusa di Bogor di sekitar istana atau kebun raya Bogor :D
ReplyDeleteAnak2 paling suka emang ya lihat binatang dan kasi makan, bisa menumbuhkan kecintaan pada hewan jg.
Wah seru. Tempatnya bagus, masih alami. Anak-anak pasti suka main ke sana. Bisa ngasih makan rusanya. Di sini juga ada rusa. Di taman kota tapinya. Anak-anak seneng lihatnya.
ReplyDeleteSeruuu ya mba.. sayang aku belum pernah mampir ke sini di Lampung
ReplyDeleteBandar Lampung keren ini, waaaa si kakak ngasih makan rusa itu ya. Pasti gemes dan senang anak-anak lewat hewan ginian. jadi nambah pengetahuan dan memberikan wawasan seru berlibur.
ReplyDeleteSekali-kalinya ketemu rusa itu di kebun raya bogor. Di situ aja saya udah terpesona sama hewan satu ini yg manut, ga kasar, huhu so sweet deh. Barangkali kalo ke penangkarannya bakal beda ya kondisinya
ReplyDeletekeren banget ibu satu ini... YNWA
ReplyDelete