Apa itu PKBM Piwulang Becik dan Bagaimana Cara Belajar di Sini?

Sudah tahun ajaran baru lagi nih, artinya setahun sudah Rayyaan jadi siswa pendidikan non formal. Sejak tahun ajaran 2020/2021 Rayyaan pindah dari sekolah formal ke PKBM. PKBM itu apa sih? PKBM adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM ini merupakan lembaga non formal tempat diselenggarakannya Ujian Paket atau Ujian Kesetaraan.

Jadi ujian paket ini bukan hanya untuk anak-anak putus sekolah saja ya 😀 Anak-anak yang homeschooling juga menjalani ujian paket. Setiap orang atau anak yang lulus ujian kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C punya hak yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK untuk dapat mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi. PKBM ini ada yang milik pemerintah dan ada yang dikelola oleh swasta. Jadi anak-anak yang terdaftar di PKBM juga punya nomer induk siswa yang terdaftar di Kemdikbud.

Rayyaan sendiri terdaftar di PKBM Piwulang Becik (PBx) yang lokasinya di Salatiga, Jawa Tengah. Piwulang Becik didirikan berawal dari foundernya yaitu Bapak Aris Prasetya yang mencari sekolah yang cocok untuk anak sulungnya. Akhirnya beliau mendirikan PKBM sendiri. Kini Piwulang Becik memiliki sekitar 600 peserta yang terdaftar dan berasal dari 80 daerah di Indonesia. Bahkan ada juga peserta yang berdomisili di negara lain.

Sebagai wadah diskusi dan berbagi informasi, ada grup Telegram untuk orangtua peserta. Anak-anak punya grup juga di Microsoft Teams. Ada berbagai grup sesuai dengan jenis students club yang ada di PBx. Tugas-tugas yang ada di students club akan dibagikan di grup Microsoft Teams.

seTARA Daring

Di PBx juga ada yang namanya seTARA Daring. seTARA Daring merupakan program Kemdikbud, sebuah aplikasi Learning Management System yang dirancang untuk pembelajaran jarak jauh pada pendidikan kesetaraan. Peserta PKBM Piwulang becik akan mendapatkan data login ke http://setara.kemdikbud.go.id/kesetaraan untuk mengerjakan soal-soal seTARA Daring.

Soal-soal ini bisa dikerjakan kapan saja dalam rentang waktu 1 semester. Nilai yang diperoleh anak akan otomatis terekam pada sistem data admin di PBx dan menjadi salah satu faktor penilaian untuk raport. Mengerjakan seTARA Daring ini juga sebenarnya tidak wajib. Boleh tidak dikerjakan asal... ada laporan belajar akademik pengganti setara daring.

Ngomong-ngomong, lokasi PBx jauh juga ya. Sementara Rayyaan kan di Bandar Lampung. Jadi nggak pernah bertemu dong dengan sesama peserta PBx? Di Bandar Lampung ada kok beberapa anak yang juga terdaftar di PBx.

Students Club & Teens Club

Selain itu di PBx ada Online Students Club yang selain menjadi tempat belajar, juga tempat sesama peserta berinteraksi.Peserta wajib mengikuti minimal satu Students Club. Pertemuannya diadakan secara virtual. Ada berbagai Students Club yang bisa diikuti dan peserta bisa memilih mana yang sesuai minatnya masing-masing.

Beberapa Students Club yang bisa diikuti misalnya:

Menulis & Mengilustrasi Cerita
English Club
Bahasa Jepang
Bahasa Korea
Musik
STEM Makers
Travelling
Tur Cita-Cita
Digital Drawing
Teknologi Informasi, dsb

Saat ini yang diikuti Rayyaan adalah Teknologi Informasi, English Club, dan Math Game. Untuk kakak-kakak usia remaja ada klub khusus yaitu Teens Club. Di sini ada berbagai proyek seperti membuat marketplace, mencari narasumber untuk kegiatan-kegiatan PBx, membuat flyer, sampai membahas apa saja yang akan ditanyakan pada narasumber tersebut.

Anak-anak PBx wajib mengikuti minimal 1 students club. Namun apabila benar-benar tidak memungkinkan, peserta boleh tidak mengikuti. Namun orangtua wajib memberikan laporan kegiatan yang dilakukan anak di rumah.

Portofolio Anak

Untuk laporan ini sebenarnya semua orangtua juga wajib mengumpulkan laporan kegiatan anak dalam bentuk portofolio. Portofolio adalah laporan dokumentasi proses dan hasil kegiatan anak serta diberi keterangan. Tidak ada format khusus atau baku, yang terpenting isi laporannya jelas. Untuk anak yang lebih besar misalnya usia sekolah menengah bahkan sudah bisa membuat portofolio sendiri.

Portofolio ini juga menjadi bukti bahwa anak homeschooling juga belajar dan berkegiatan di rumah. Cara paling mudah dalam mendokumentasikan kegiatan anak adalah mengamati minat dan kegiatan anak sehari-hari. Kegiatan students club yang diikuti anak juga bisa menjadi bahan portofolio.

Mendokumentasikan kegiatan anak juga akan mempermudah orangtua mengamati perkembangan anak dari waktu ke waktu. Di pertemuan virtual untuk orangtua, ada salah satu orangtua yang membagikan pengalamannya seputar porfotolio anak. Karena keluarganya menganut metode unschooling jadi memang tidak selalu fokus pada kurikulum nasional. Namun mereka banyak memiliki dokumentasi tentang kegiatan anak. Isi portofolionya kurang lebih begini:

Apa yang menjadi minat anak.
Kapan anak mulai menyukai topik/kegiatan tersebut.
Bagaimana perkembangannya (karya apa saja yang pernah dibuat, video tentang kegiatan dan karya anak).
Tautan (link) foto atau video dokumentasi, jadi admin PBx bisa mengecek melalui tautan tersebut.
Jadikan medsos anak sebagai galeri dokumentasi.

Seperti yang saya tulis sebelumnya, format portofolio ternyata tidak harus sama. Anak juga tidak harus langsung membuat karya yang canggih untuk bisa disertakan dalam portofolio. Portofolio ini akan menjadi cerminan perkembangan atau catatan sejarah anak. Misalnya saat belajar memasak telur dadar yang awalnya gosong, sebulan kemudian tidak gosong lagi.

Wah ternyata hal-hal yang bagi orang dewasa dianggap biasa, ternyata bisa jadi catatan perkembangan anak yang harus diapresiasi ya. Jadi kalau ditanya anak-anak yang terdaftar di PBx itu kok bisa ada nilai raportnya darimana, ya dari seTARA Daring atau laporan belajar akademik, portofolio anak, dan hasil belajar mandiri anak.

Alhamdulillah setelah mencoba beberapa students club di PBx, Rayyaan menemukan minat baru yaitu seputar Teknologi Informasi khususnya coding dengan Scratch. Selain itu ia jadi punya teman baru juga dengan minat yang sama. Coding ini juga ternyata berkaitan dengan minatnya yang lain yaitu lego. Karena di level lego yang lebih tinggi (robotic) anak belajar aplikasi simulator robot yang mirip sekali dengan coding menggunakan Scratch. Sementara itu English Club dan Math Game juga bisa mendukung minatnya terhadap lego dan coding.

View this post on Instagram

A post shared by Our Happy Project (@ourhappyprojectblog)

Sementara bagi orangtuanya, di PBx ini banyak sekali sharing ilmu yang bermanfaat baik dari pengelola maupun sesama orangtua. Terlebih banyak orangtua yang sudah jauh lebih dulu menjalani homeschooling bersama anak-anaknya. Sejalan dengan salah satu solusi PBx untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan: