"Jangan katakan tak ada waktu untuk pergi ke alam. Manusia paling sibukpun sebetulnya bisa mengupayakan liburan. Di hari kerja kita ibarat sapi pekerja, di hari libur kita bebaskan diri dari kuk dan bajak. Biarkan jiwa kita dipulihkan dan disembuhkan oleh balsam dari alam." - Saduran "Out-of-Door Life for the Children" yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam Home Education.
Sumber: Ellen Kristi - Komunitas Charlotte Mason Indonesia.
Salah satu hal yang dirasakan anak-anak saat tinggal di Bandar Lampung dan di Jakarta adalah ketersediaan ruang main terbuka, khususnya yang bernuansa alam. Bersyukur sih di rumah yang kami tinggali masih ada halaman belakang kecil. Setidaknya anak masih bisa main dan piknik ala ala di rumput serta ngubek-ngubek lumpur kolam ikan 😂
Di halaman kami tidak ada pohon. Lebih tepatnya kami tidak berani menanam pohon. Soalnya tanahnya bukan milik kami kan. Yang ada hanya pohon alpukat yang masih kecil sekali di pot. Untungnya tetangga depan rumah masih memiliki beberapa pohon besar. Sekitar 600 meter dari rumah juga ada taman bermain kecil yang ada pepohonannya.
Baca juga: Berkunjung ke Museum Satria Mandala Jakarta.
Namun tak jarang kangen juga dengan ruang terbuka yang luas dan banyak pepohonan. Ketimbang main ke mall atau pusat perbelanjaan, kami lebih suka bermain di alam terbuka. Jadi jangan heran sih ya kalau tiap minggu biasanya kami mencari tempat wisata yang cocok untuk anak-anak bermain.
Salah satunya adalah Taman Wisata Lebah Madu Pramuka Cibubur. Taman ini terletak di kompleks Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur di Jakarta Timur. Meski sama-sama di Jakarta Timur, jarak dari rumah kami cukup jauh, sekitar 22 km atau 25 menit waktu berkendara dengan mobil.
Tapi akses menuju ke sana sangat mudah. Kami hanya perlu masuk ke gerbang tol yang tidak jauh dari rumah kemudian ya ikuti saja petunjuk dari Waze he he. Letak Buperta sendiri tidak jauh dari exit tol yang menuju ke sana.
Baca juga: Field Trip ke Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
Harga Tiket Masuk Buperta
Untuk masuk ke Buperta kami harus membayar tiket untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 15.000 dan pengunjung Rp 5.000 per orang. Seperti biasa sih, Razqa dianggap anak bawang hi hi. Sama seperti saat ke Museum Satria Mandala, petugasnya bilang Razqa tidak perlu membayar tiket masuk. Ini adalah harga tiket untuk pengunjung yang masuk jam 06.00-08.00 WIB. Meski masih pagi, namun sudah banyak pengunjungnya lho.
Kebanyakan pengunjung adalah orang yang ingin berolahraga pagi. Selain itu ada juga komunitas dan keluarga yang mengadakan gathering. Karena Buperta memang luas sekali. Banyak lapangan perkemahan yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas. Misalnya piknik atau berolahraga. Mau bersepeda berkeliling Buperta juga bisa. Tempat ini sudah berkali-kali menjadi tempat Jambore Nasional sejak tahun 1973.
Di salah satu bagian ternyata ada tempat khusus yang disediakan bagi pedagang makanan dan mainan. Jadi kalau selesai berolahraga dan tidak membawa bekal, kita bisa juga mencari sarapan di sini. Jenis makanannya juga beragam.
Baca juga: Printable Gratis Perkalian Buah.
Saat pertama kali ke sini anak-anak senang sekali karena akhirnya bisa bermain bola dengan bebas. Kalau Mama Papanya senang karena bisa melihat rumput hijau dan pepohonan. Di dalam Buperta ternyata juga ada danaunya. Pengunjung bisa duduk-duduk di pinggir danau atau naik perahu berbentuk naga. Tapi kalau berenang ya tidak boleh ya.
Setelah puas bermain bola, kamipun mengunjungi Taman Wisata Lebah Madu Pramuka. Letaknya setelah pintu keluar Buperta. Dua kali masuk ke sini kami tidak dikenakan tarif masuk. Secara umum tempat ini dibagi menjadi tiga bagian: outlet atau toko yang menjual berbagai jenis madu, kafe dan fasilitas umum seperti toilet dan mushola, serta taman wisata.
Kenapa dinamakan Madu Pramuka ya? Karena peternakan dan penjualan madu ini merupakan unit usaha Pramuka. Awalnya diberi nama Pusat Apiari Pramuka, sebagai wujud dari gagasan Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bapak Mayjen Dr. Azis Saleh yang ingin menerapkan kegiatan peternakan lebah secara lebih modern di Indonesia pada tahun 1970. Tanggal 5 Januari 2005, Pusat Perlebahan Apiari Pramuka resmi menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Madu Pramuka.
Madunya sendiri didapatkan dari proses pemanenan dari peternakan lebah madu PT. Madu Pramuka di daerah Gringsing. Selain itu, madu juga didapat dari membeli kepada peternak binaan di kecamatan Gringsing, Limpung, dan Bawang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Nah Taman Wisata Lebah yang ada di Cibubur ini fungsinya adalah sebagai:
- Pusat pelatihan budidaya lebah, khususnya Apis mellifera.
- Wisata edukasi.
- Menyediakan bibit koloni dan peralatan budidaya lebah madu.
- Tempat gathering.
- Plant nursery.
Di gerbang taman ini selain oleh petugas, kami disambut oleh patung lebah dengan kostum baju pramuka Indonesia. Tempat parkirnya cukup luas. Namun jika parkiran sudah penuh, pengunjung diizinkan parkir di pinggir jalan di area luar.
Baca juga: Printable Gratis Lembar Kerja Teka-Teki Matematika.
Di bagian dalam taman ada berbagai jenis bunga dan ada juga yang dijual. Pengunjung tidak diizinkan menggelar tikar atau karpet piknik di sini. Tapi kalau mau, kita bisa menghubungi petugas untuk bisa memakai saung-saung yang ada di sana.
Saat kunjungan kedua kami ke tempat ini, sedang ada gathering sebuah TK Sekolah Alam. Taman ini memang cocok untuk anak-anak karena teduh dan ada beberapa permainan juga. Pengunjung yang datang berkelompok (seperti sekolah, komunitas, instansi, dan lain-lain) bisa mendapatkan materi tentang kehidupan lebah madu.
Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan lebah madu, mengenal ekosistem lebah dan pengenalan mengenai produknya. Ingin melihat simulasi panen madu dan merasakan sensasi terapi sengat lebah? Kegiatan ini juga bisa dilakukan oleh pengunjung yang datang berkelompok.
Lalu bagaimana dengan pengunjung biasa? Saat itu kami juga masih tetap bisa melihat contoh rumah lebahnya dan membaca berbagai papan informasi mengenai lebah yang dibudidayakan oleh PT. Madu Pramuka. Tak lupa sambil foto-foto pastinya he he. Karena di sini ada beberapa gua buatan yang dihias dengan aneka gambar menarik untuk anak-anak.
Di sisi lain taman juga ada lapangan kecil. Rayyaan dan Razqa juga sempat bermain pesawat-pesawatan di lapangan yang teduh itu. Tak jauh dari situ ada juga sebuah taman kecil yang asri, serta air mancur dengan hiasan patung lebah. Karena di tamannya ada banyak bunga, ada serangga lain yang ikut mampir. Apalagi kalau bukan kupu-kupu. Kami sempat menemukan kupu-kupu yang 'jinak' karena saat didekati untuk di foto, kupu-kupunya tidak kabur he he.
Ketika sudah capek bermain dan berjalan-jalan, baru deh kami menuju kafenya untuk memesan minuman dan camilan. Di kafe ini ada teh manis yang diberi madu. Kalau ingin ke toilet dan sholat, di taman ini ada kamar mandi, tempat wudhu, serta mushola yang bersih.
Sebelum pulang tak lupa kami mampir dulu ke tokonya untuk melihat berbagai madu yang dijual. Beda jenis madu ternyata beda khasiatnya. Harganya berbeda tergantung jenis dan juga ukurannya. Namun rata-rata harga madu untuk kemasan botol sedang (350 ml) adalah sekitar Rp 65.000.
Baca juga: Mengisi Tabel Perkalian.
Di kawasan Buperta sendiri sebenarnya masih banyak spot yang belum kami lihat. Kapan-kapan lagi deh ya insyaa Allah main ke sini lagi. Karena kawasannya memang luas sekali, sekitar 210 hektar! Tidak lupa pulangnya mampir ke Taman Wisata Lebah Madu Pramuka untuk membeli madu asli sambil berwisata edukasi.
Alamat Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur
Jalan Flora Indonesia No. 5 RW 5, Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur.
Alamat Taman Wisata Lebah Madu Pramuka
Jalan Komplek Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur
Wah, aku belum pernah ajak anak-anak ke sini, tempatnya bagus dan hijau banget ya, Mba, Jadi pengen deh bawa anak-anak ke sana kapan-kapan. Makasih ya, infonya
ReplyDeletesudah sering banget dengar Bumi Perkemahan Cibubur, tapi baru kali ini baca review nya sedetail ini.. ada kakak saya tinggal di Cibubur, kayaknya bisa deh jadi wishlist buat agenda keluarga
ReplyDeleteWah saya senang nih mbak kalau ada tempat kayak gini yang cocok buat anak-anak dan biaya masuknya murah. Lumayan kan jadinya ya ngajak anak mengenal alam dengan biaya terjangkau
ReplyDeleteBeberapa kali lewat bumi perkemahan cibubur tapi belum pernah mampir, anak2 pernah kemah d sana tapi acara sekolah. Boleh juga nih mampir ke sini pengen lihat peternakan lebahnya
ReplyDelete