Our Happy Project

Home Education Journey

Masjid Agung Baitul Hakim dan Alun-Alun Kota Madiun


Tahun 2023 lalu selain berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah kami juga berkesempatan main ke kota Madiun di Jawa Timur pada liburan kenaikan kelas. Di sana kami menginap di daerah Mangunharjo selama beberapa hari. Karena saat itu tidak bisa main ke luar kota Madiun, jadi selama di sana kami mengunjungi beberapa tempat di dalam kota. 



Oh iya, dari Semarang sebenarnya kami tidak langsung ke Madiun tapi kembali dulu ke Jakarta selama beberapa hari. Setelah itu kami pergi ke Madiun dengan kereta api, berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Kalau perjalanan Jakarta - Semarang butuh waktu sekitar 6 jam, perjalanan Jakarta - Madiun memakan waktu sekitar 9 jam (baca Naik Kereta Api Jarak Jauh Bareng Anak-anak). 



Karena kami sampai di Madiun pada malam hari, jadi keesokan harinya istirahat dulu di hotel. Hari berikutnya baru deh melihat-lihat kota Madiun. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Masjid Agung Baitul Hakim. Sama seperti di Semarang, di depan masjid ini juga ada alun-alunnya. Kalau kata eyangnya anak-anak, salah satu ciri kota di Jawa itu biasanya ada masjid besar dengan lapangan alun-alun di dekatnya. 



Kalau siang hari di alun-alunnya tidak terlihat banyak aktivitas ya, kecuali mungkin jika sedang ada acara khusus. Nah di dekat masjid dan alun-alun ada beberapa toko mainan. Jadi anak-anak senang dong dan minta mampir dulu ke situ. Malam harinya baru deh alun-alunnya lebih ramai. Di sekitarnya banyak orang yang menjual makanan seperti mie, bakso, ayam goreng, steak, pecel Madiun, dan lain-lain. Di area lapangannya juga ada beberapa penjual mainan serta orang-orang yang menawarkan kegiatan mewarnai gambar di styrofoam.





Sumber: @madiun_info


Kok tau kalau alun-alun di malam hari lebih ramai? Karena kami sempat juga berkunjung ke sini di malam hari untuk sholat Isya di masjid dan mencari makan malam di sekitar alun-alun. Anak-anak juga sudah merasakan sholat Jumat di Masjid Agung Baitul Hakim, Madiun. Saat anak-anak sholat Jumat, saya menunggu di bagian masjid yang dekat bedug. Sempat ngobrol dengan mbah-mbah penduduk setempat juga, bahkan diberi dua plastik jamu. 



Kalau melihat bangunannya, kita nggak akan menyangka bahwa masjid berwarna biru ini merupakan salah satu masjid tua bersejarah di kota Madiun. Masjid ini diperkirakan dibangun tahun 1890an. Tahun 2002 hingga 2011 masjid ini mengalami renovasi besar-besaran. 




Sumber: www.ibisnis.com


Meski bagian luar tampak lebih modern namun bagian dalam di sebagian area sholat jamaah serta mihrab dan mimbarnya, kita akan menemukan area utama yang merupakan bangunan asli seperti pertama kali masjid ini dibangun. 



Ingin melihat area pertokoan di kota Madiun? Lokasinya ada yang tidak jauh dari masjid dan alun-alun. Kita bisa menelusuri Jalan Panglima Sudirman, mampir ke toko oleh-oleh, melihat Titik Nol Kota Madiun dan melewati Pasar Besar Madiun. Sayangnya kami hanya mampir ke salah satu tempat makan dan toko oleh-oleh, jadi nggak mampir ke Pasar Besar demi menghemat energi si adek. 



Tapi melihat dan merasakan suasana pertokoan di sana jadi pengalaman yang menyenangkan. Karena saat itu jalannya tidak begitu ramai, trotoarnya juga bagi kami layak untuk pejalan kaki. Kalau capek juga ada bangku untuk istirahat. Semoga ya semua kota bisa begini juga. Jadi kalau mau jalan kaki nggak perlu saingan sama mobil dan motor (Jalan Pangeran Antasari di Bandar Lampung kapan? He he). 



Cerita kami di Madiun belum selesai nih, foto-fotonya juga masih banyak yang belum tampil 😄 Semoga bisa segera ditayangkan di blog ya untuk kenang-kenangan jalan-jalan ke Kota Madiun saat liburan sekolah. 








Comments

  1. walaupun sedang liburan, tetap tidak meninggalkan ibadah ya mba, malah jadi bisa mengenal tempat ibadah di banyak tempat

    ReplyDelete
  2. Ternyata kota Madiun indah juga untuk dikunjungi ya mbak. Terlebih ada masjid tua yang dibangun tahun 1890, pastinya penuh sejarah. Namun meski pernah mengalami beberapa renovasi namun bangunannya tetap terawat rapi, bersih dan nampak indah dilihat. Kereeen.

    ReplyDelete
  3. MasyaAllah. Masih koko berdiri ya masjidnya. Memang seharusnya masjid terus dirawat. Seneng banget kalau suasananya masih ramai

    ReplyDelete
  4. Cantik masjidnya ya mbaa..Aku memang belum pernah ke Madiun, jadi penasaran juga dengan kotanya yang indah dan punya banyak landmark bagus seperti masjid ini

    ReplyDelete
  5. MasyaAllah masih terjaga ya kak bangunan pertama masjidnya.
    Ini sih jadi ziarah masjid yang membuat teduh hati, karena bisa belajar sejarahnya, sekaligus merasakan nikmat beribadah juga ya di sana.

    ReplyDelete
  6. Wisata sambil sambangi masjid tua bersejarah, menjadi pengalaman luar biasa ya. Jadi tahu umur masjid agung madiun ini. senang lihat masjid tua ini masih dirawat dengan baik.

    ReplyDelete
  7. Ikuuuut mba.. bolak- -balik ke Semarangvtapi belum puas banget liat banyak tempat yang memang asli bagus - bagus, plus baik untuk anak - anak juga ya

    ReplyDelete
  8. Madiun cakep banget yaa..
    Suka sama kota yang menghargai pejalan kaki.. Karena pingin banget biasain jalan nyaman di sebuah kota tanpa was-was sama bahaya kendaraan bermotor.

    Masjidnya, mashaAllaa~
    Takjub dengan keindahannya setelah direnovasi.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Our Happy Project by Keluarga Hasan
Mohon tidak berkomentar dengan kata kasar, spam, atau dengan link hidup ya
Terima kasih

back to top